LAPORAN KEUANGAN YANG TEPAT UNTUK BISNIS USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) YANG SUKSES
LAPORAN KEUANGAN YANG
TEPAT UNTUK BISNIS USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) YANG SUKSES
Oleh
Tri Utami (7311416079)
Saat ini banyak
bermunculan bisnis-bisnis baru dalam dunia wirausaha, diantara berbagai macam
bisnis salah satunya yaitu bisnis UKM atau Usaha Kecil dan Menengah. Dalam
bisnis UKM hal yang menjadi tolak ukur kesuksesannya adalah tingginya angka
penjualan produk. Banyaknya produk yang dijual menandakan bahwa bisnis UKM
tersebut berjalan dengan lancar. Demi mencapai hal tersebut dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya melalui promosi, meningkatkan kualitas, memperbanyak
kuantitas produk, dan lain sebagainya.
Namun terkadang karena
terbuai dengan banyaknya produk yang terjual dan banyaknya hal yang harus
dilakukan demi mencapai tujuan tersebut, membuat manajer lalai dan lupa akan
hal yang paling penting yang seharusnya dilakukan, yaitu membuat laporan
keuangan atau pencatatan keuangan. Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui
laporan kinerja usaha dan dapat digunakan untuk memperkirakan kinerja usaha di
masa yang akan datang. Pencatatan keuangan dilakukan untuk menginformasikan mengenai
transaksi yang terjadi selama proses produksi dalam usaha. Biasanya pencatatan
keuangan dilakukan pada kurun waktu harian, mingguan, dan bulanan. Berdasarkan
pencatatan keuangan tersebut dapat dijadikan laporan keuangan bagi bisnis usaha
yang dijalankan.
Banyak dari pelaku
bisnis UKM yang sering melupakan pencatatan keuangan dalam bisnis mereka.
Mereka sering mencampur adukan antara modal pribadi dan modal untuk usaha,
sehingga keuntunggan yang mereka dapatkan tidak murni dari hasil usaha meraka,
karena modal yang digunakan ada modal milik pribadi. Apalagi ketika usaha
mereka semakin maju, maka mereka memerlukan modal yang lebih banyak, dan tidak
menutup kemungkinan mereka akan mengajukan pinjaman ke bank. Salah satu syarat
untuk mengajukan pinjaman ke bank adalah laporan keuangan bisnis usaha tesebut
baik atau tidak.
Untuk itu dalam
melakukan usaha bisnis baik itu UKM atau yang lainya baik lulusan akuntansi ataupun
bukan, harus tetap membuat laporan keuangan dan pencatatan keuangan untuk
mengetahui perkembangan transaksi keuangan dan strategi selanjutnya yang akan
dilakukan untuk bisnis usaha yang lebih baik lagi. Kenyataannya hampir semua
UKM tidak memiliki laporan keuangan atas kinerja usahanya dengan baik. Ini
karena UKM tidak memiliki kebiasaan dalam mencatat transaksi keuangan untuk
usahanya. Untuk itu perlunya pemberian informasi dan format mengenai pencatatan
laporan keuangan yang tepat dan benar secara sederhana agar mudah dipahami dan
dilakukan oleh para pembisnis UKM.
Adapun tujuan dari
laporan keuangan sendiri adalah untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha,
transaksi, dan perubahan posisi keuangan lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku. Berikut susunan dalam menyuusn laporan keuangan secara
sederhana :
- Menyusun Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan
dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Memuat informasi mengenai
hasil usaha perusahaan, yaitu laba atau rugi bersih yang merupakan hasil dari
pendapatan dikurangi beban.
- Menyususn Modal Pemilik (Statement of Owner’s quity)
Sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan
dalam modal pemilik suatu perusahaan untuk satu periode tertentu. Modal pemilik
akan bertambah dengan adanya investasi dan laba bersih, sebaliknya akan
berkurang dengan penggunaan uang tunai untuk pribadi dan rugi bersih.
- Menyusun Neraca (Balance Sheet)
Sebuah laporan mengenai posisi aktiva, kewajiban,
dan modal perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk
menggambarkan posisi keuangan suatu usaha perusahaan.
- Menyusun Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan
keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas
operasi, investasi, sampai pendanaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan
arus kasn menunjukan besarnya kenaikan dan penurunan kas bersih dari semua
aktivitas dalam usaha yang dijalankan selama periode tertentu serta saldo yang
dimiliki sampai akhir periode.
Komentar
Posting Komentar